Monday, May 31, 2010

Film "Kura-kura Ninja" Rajai Box Office


sudah empat belas tahun empat sekawan Donatello, Leonardo, Raphael, dan Michelangelo tampil di film layar lebar. Kini empat pendekar Kura-kura Ninja alias Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT) kembali tampil. Dalam minggu pertama pemutaran di bioskop, Kura-kura Ninja mampu menyaingi legenda Leonidas dalam film 300.

Para pengamat film di Amerika menyebut, dalam minggu pertamanya, TMNT mampu menghasilkan pendapatan sebesar US$ 25,45 juta atau Rp 250 miliar menggeser film 300 yang pada pekan ketiganya hanya mampu menghasilkan US$ 20,5 juta.

Laporan yang diterbitkan Associated Press (AP) menyebutkan sebagian besar tiket TMNT dibeli oleh dewasa yang ingin menyaksikan kembali kehebatan aksi bela diri kura-kura itu. Para orang tua mengajak anak-anak mereka untuk mengenalkan kisah legendaris empat sekawan dalam memerangi kejahatan.

Pada pertengahan dekade 80-an, cerita tentang Teenage Mutant Ninja Turtles memang menjadi legenda. Di Indonesia, tokoh itu dikenal sebagai Kura-kura Ninja. Kisah tentang kepahlawanan kura-kura memerangi kejahatan di Kota New York itu memang sangat terkenal oleh anak-anak Indonesia pada masa itu.

Kura-kura Ninja pertama kali diciptakan dalam bentuk komik hitam putih oleh Peter Laird dan Kevin Eastman pada 1983. Mereka memparodikan dua komik populer saat itu, Daredevil karya Frank Miller -pembuat cerita bergambar untuk Pertempuran Thermopylae, asal cerita film 300 dan The Mutant.

Kura-kura yang sifat alamiahnya adalah binatang yang lambat disulap oleh Peter dan Kevin menjadi hewan yang memiliki kehebatan ala ninja.

Dengan dana yang terbatas, keduanya mencetak 3.000 edisi saja, tetapi ternyata pasar menanggapi hal yang berbeda. Selang beberapa waktu saja akhirnya Kura-Kura Ninja hadir dalam bentuk yang lain, seperti boneka, aksesoris mainan, dan sebagainya.

Di televisi, Kura-kura Ninja hadir dalam bentuk serial kartun mulai tahun 1987. Tiga tahun kemudian empat sekawan itu muncul di layar lebar, film ini mendapat sambutan yang luar biasa. Sekuel berikutnya muncul pada 1991 dengan menghadirkan Vanilla Ice sebagai bintang tamu.

Pada tahun 1993, setelah sekuelnya yang ketiga, kisah Kura-kura Ninja tersingkir oleh tokoh animasi lain, seperti Mighty Morphine Rangers. Serial televisinya pun berakhir pada 1996 dengan total 193 episode.

Kini dalam filmnya yang keempat, Kura-kura Ninja dihadirkan dalam bentuk animasi computer generated imagery (CGI), bukan live action seperti tiga film sebelumnya.

Perangkat lunak ini mampu menciptakan gambar tiga dimensi lengkap dengan berbagai efek yang dikehendaki. Selain itu untuk menghidupkan tokoh dalam film, sejumlah aktor direkrut, seperti Chris Evans, Sarah Michelle Gellar, Zhang Ziyi, Patrick Stewart, dan Kevin Smith.

Dalam debutnya yang ke- empat ini, Kura-kura Ninja akan mengisahkan kelanjutan petualangan mereka. Musuh utama mereka Shredder telah dikalahkan dan para Kura-kura Ninja telah tumbuh semakin dewasa.

Sementara dari empat sekawan itu tidak ada yang berubah, Leonardo masih menjadi pemimpin informal. Michaelangelo masih humoris, Donatello sosok yang paling pintar, dan Raphael yang paling kuat. Tidak ketinggalan pizza menjadi makanan favorit mereka. Mungkin apa yang masih melekat dalam karakter tokoh-tokoh itu cukup mampu membangkitkan nostalgia masa lalu. [K-11]

No comments:

Post a Comment