Thursday, May 13, 2010

IRON MAN 2





IRON MAN 2



Tanggal rilis : 7 Mei



Yup, sang manusia besi kembali menyapa para penggemar komik di Dunia. Termasuk Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Iron man.

Sekitar dua tahun yang lalu. Jon Favreau berhasil melambungkan kisah superhero keluaran Marvel dengan pendapatan yang memuaskan. Percaya atau tidak. Iron man adalah kisah yang berhasil melanjutkan kesuksesan superhero Marvel setelah andalan mereka Spiderman ditinggalkan oleh sang sutradara, Sam Raimi. Dengan mundurnya Sam Raimi dalam proyek Spiderman berikutnya, maka para pemain termasuk Tobey Mcguire dan Kristen Dust juga mundur. Hal ini membuat pihak studio harus me-reboot kisah pahlawan laba-laba. Pertanyaannya adalah apakah hasilnya nanti akan memuaskan?. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.

Iron Man 2 masih dibintangi Robert Downey Jr (Tony Stark) dan Gwyneth Paltrow (Pepper Potts).

Berbeda dengan film pertamanya yang memfokuskan pada perkenalan sosok Iron man kepada publik. Di Instalment keduanya ini sepatutnya bakal lebih menitikberatkan pada bagaimana polemik yang dialami Tony Stark paska pembeberan jati dirinya di akhir film pertama. Entahlah, apa polemik itu akan membuat Tony Stark menjadi seorang alkoholik seperti kisah komiknya ataukah tidak. Publik masih dibuat penasaran.

Sedangkan musuh Iron Man kali ini adalah Whiplash yang memilki alter ego Ivan Vanko (Mickey Rourke). Selain itu juga ada tokoh wanita baru, Black Widow (Scarlett Johansson) yang seorang agen rahasia dari Rusia.

Inilah kisah superhero yang sudah membuktikan bahwa film superhero tidak harus kelam seperti The Dark Knight dan Wacthmen.



Bergulir masa enam bulan setelah peristiwa pengakuannya di depan banyak pihak termasuk media, dunia akhirnya mengetahui bahwa Tony Stark (Downey Jr.) adalah Iron Man. Dampaknya luar biasa, di mana sang bilyuner flamboyan ini harus menghadapi tekanan dari berbagai pihak; baik itu dari pihak militer pemerintah yang menginginkan teknologi canggih Iron Man menjadi milik mereka, pihak media, serta pihak-pihak sipil yang juga menginginkan kecanggihan armor ciptaan Stark demi tujuan pribadi mereka sendiri antara lain milyuner pencipta senjata saingan Stark; Justin Hammer (Rockwell) serta ilmuwan sesat asal Rusia; Ivan Vanko (Rourke) yang menjadikan paduan keduanya lawan yang sangat tangguh bagi Iron Man.



Tidak hanya itu, Stark juga didera konflik pribadi yang semenjak kehadiran sekretarisnya yang baru Natasha (Johansson) yang di luar dugaan menambah tensi kedekatannya dengan Pepper Potts (Paltrow) yang kini menjabat sebagai CEO baru Starks Industries.



Tanpa bertele-tele lagi, harus dikatakan inilah ajang perjudian bagi Favreau beserta timnya, apakah ia bisa kembali memuaskan para fans yang sudah menanti-nantikan kelanjutan sepak terjang Tony Stark sebagai Iron Man, karena ia tidak mungkin bisa ‘berdalih’ lagi dengan cara menyajikan adegan yang sebenarnya kurang penting, seperti adegan proses pengembangan armor Iron Man yang memakan durasi cukup panjang namun terbukti menghibur, terutama interaksi antara Stark dengan Jarvis; sistem komputer ciptaannya (yang disuarakan Paul Bettany) di film sebelumnya. Favreau sendiri berusaha membuat sekuel Iron Man ini jauh lebih besar dan lebih kompleks dari kisah sebelumnya. Tujuannya, sudah barang tentu untuk menjamin kesuksesan film ini.



Sayangnya, meski dari materi publikasi sekuel Iron Man ini terlihat menjanjikan, hal itu harus diakui bukanlah jaminan pasti bahwa film ini bakal meraih sukses besar secara instan, ada begitu banyak faktor yang bisa menjadikannya bisa diterima atau tidak oleh publik terutama fanboy komik, serta tidak adanya formula sakti yang bisa dijadikan acuan pasti sebuah film bakal sukses. Terlebih fenomena Hollywood yang terjadi dua tahun belakangan ini agak kurang memihak, di mana banyak sekuel dari film blockbuster, yang performanya mengecewakan-- meski dibuat lebih megah dan bujet lebih besar dari pendahulunya-- contohnya Transformers: Revenge of the Fallen ataupun New Moon, meski bila diukur dari segi finansial, masuk ukuran sukses.

Akankah jerih payah Favreau kembali terbayar secara pantas, sehingga ia bisa menuntaskan misinya untuk menampilkan kisah Iron Man ini dalam bentuk trilogi? Ataukah ini bakal menjadi kiprah solo Iron Man yang terakhir sebelum --bila jadi terealisasi—bergabung dengan rekan-rekan superhero Marvel lainnya dalam The Avengers? Apapun hasilnya kelak, jika boleh menentukan tentunya kita akan lebih menyukai apabila Favreau bisa memenuhi ambisinya untuk menghadirkan satu film Iron Man lagi di masa yang akan datang.



No comments:

Post a Comment